Rabu, 21 September 2011

Motivasi berwirausaha




Sebagai Entrepreneur yang pernah mengalami kerugian hingga milyaran rupiah pada saat krisis moneter melanda negeri ini pada tahun 1997 - 1998, dan krisis yang nyaris sama, juga terjadi pada tahun 2008 meskipun dalam skala dan alasan berbeda; tentu saja saya juga pernah berhutang untuk mengembangkan bisnis-bisnis saya, dan bisnis-bisnis saya juga pernah saya tawarkan sebagai jaminan hutang, bahkan saya juga pernah terbelit dan dibelit oleh hutang... hehehe... Oleh karena itu, saya ingin sedikit berbagi pengalaman soal 'hutang-hutang an' (baca: hutang beneran, Red) dengan Anda para calon Entrepreneur, atau Anda yang sudah berani memulai berusaha sendiri sebagai seorang Entrepreneur.

Dewasa ini, sangat marak berbagai seminar dan workshop soal 'hutang-hutang an' atau ada yang mengistilahkan dengan 'cashback', yang disambut dengan sangat antusias oleh para pesertanya, yang sebagian besar adalah para entrepreneur yang baru memulai usahanya, atau calon entrepreneur yang sudah memiliki impian besarnya.

Para Mentor Bisnis seperti berlomba memberikan berbagai kiat terbaiknya, bagaimana caranya untuk memperoleh hutang atau cashback dalam jumlah besar, mulai ratusan juta rupiah sampai dengan milyaran rupiah. Tentu saja seminar atau workshop semacam ini disambut penuh antusias dan harapan besar oleh para pesertanya. Apalagi juga sering disampaikan bisa dilakukan oleh mereka yang baru saja memulai usaha, dapat hutang atau cashback dalam jumlah besar, bahkan tanpa perlu proses panjang dan bisa saja tanpa agunan. Ini sungguh terobosan yang Luar Biasa Prima! Yang mana, terobosan semacam ini tidak ada atau belum ada pada jaman saya dulu saat memulai usaha. Karena pada saat saya memulai usaha, disamping tabungan saya pribadi, saya hanya mengandalkan pinjaman lunak kepada IMF alias Istri...Mertua...Famili saya, yang cukup banyak jumlah orangnya dan punya tabungan lumayan besar dan mereka dukung saya dengan ikhlas juga... hehehe...

Kembali ke soal hutang, saya baru mulai berani hutang ke lembaga keuangan, baik bank atau pun non bank; setelah bisnis saya berjalan lancar dan punya agunan untuk dijaminkan ke lembaga keuangan bersangkutan. Dan besar hutang ternyata hanya maksimal 70% dari nilai agunan yang dijaminkan, karena saya tidak punya personal guarantie yang mau menjaminkan dirinya untuk bisnis saya... hahaha... Oleh karena itu, saya sangat takjub dengan langkah-langkah para entrepreneur saat ini, yang bisa bicara tentang cara memperoleh hutang dalam jumlah besar meskipun mereka baru memulai usahanya... Bahkan tidak perlu proses berbelit panjang dengan berbagai peraturannya.

Benar-benar Luar Biasa Prima! Karena sampai sekarang pun, saya belum bisa melakukan hal itu, bagaimana bisa memperoleh hutang atau cashback dengan nilai besar, mulai ratusan juta sampai dengan milyaran rupiah itu secara mudah. Cara-cara saya dalam mengajukan kredit atau hutang, masih tetap cara lama sesuai dengan aturan main yang ada di dunia perbankan. Pernah saya coba tanyakan langsung ke pihak manajemen lembaga keuangan bersangkutan, cara-cara memperoleh hutang yang lebih cepat dan nilainya lebih besar daripada nilai agunan, malah saya diketawain... karena mereka tidak berani melanggar aturan main yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Namun satu hal yang saya ketahui dan pernah saya lakukan dulu untuk memperoleh dana segar... yang sebenarnya tidak segar-segar amat... hehehe, yaitu dengan cara memutar-mutar uang keluar masuk di rekening koran bank dan juga menggunakan perputaran pemakaian uang di Credit Card yang saya miliki. Saya dulu sempat memiliki 20 Credit Card Gold, dan 5 Credit Card Platinum dari berbagai Bank terkemuka di negeri ini, ini yang pernah saya pakai untuk memutar-mutar uang yang memang bisa bernilai sampai milyaran rupiah. Tetapi cara-cara semacam ini sudah lama sekali saya tinggalkan, karena menurut hemat saya, itu sangat membahayakan bisnis dan finansial saya dikedepannya.

Saya menulis ini sekedar untuk memberikan gambaran saja kepada Anda, khususnya calon entrepreneur maupun entrepreneur yang baru memulai usahanya. Hendaknya Anda bersikap bijak dalam hal upaya untuk memperoleh dana pinjaman atau hutang atau cashback, atau apa pun namanya, yang jelas itu tetap saja uang milik pihak lain, dan bukan sepenuhnya milik Anda. Pada saatnya nanti Anda harus mengembalikannya juga beserta bunga pinjamannya sekalian.

Bisnis dengan menggunakan uang orang lain boleh-boleh saja, asalkan Anda sudah penuh komitmen dan yakin bahwa bisnis Anda bisa jalan sesuai rencana. Ingatlah, bisnis tetap harus direncanakan, dan tidak ada sukses tanpa perencanaan. Hal yang perlu Anda pahami adalah bagaimana sikap Anda pada saat memulai bisnis? Ini sangat penting untuk menjalankan bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus mengerti, mengapa terjadi kegagalan dalam berbisnis? Anda juga perlu mempelajari beberapa penyebab bangkrutnya suatu bisnis!

Nah, para calon entrepreneur dan entrepreneur pemula... bijaklah dalam menyikapi 'hutang-hutang an' atau 'cashback' ini, gunakan benar-benar hanya untuk mengembangkan bisnis yang terencana secara matang. Kontrol secara ketat, penggunaan Credit Card Anda! Kalau memutar-mutar uang di rekening koran boleh-boleh saja untuk membuat bagus financial image Anda. Namun jangan sampai Anda keliru bersikap dengan kebanggaan semu karena memiliki banyak Credit Card atau punya duit besar hasil hutang, sehingga sampai terjadi euphoria hutang yang tidak pada tempatnya. Hati-hatilah dan bijaklah, jangan sampai Anda nanti terbelit dan dibelit hutang sampai mencekik leher, dan... Anda menyalahkan para Mentor Bisnis yang sudah berbagi cara memperoleh hutang atau cashback tersebut. Mentor Bisnis hanyalah bersifat memberikan motivasi dan inspirasi kepada Anda, sedangkan tindakan selanjutnya adalah 100% tanggung jawab Anda sendiri. SELAMAT dan SUKSES MENJADI ENTREPRENEUR SEJATI.



Beberapa rekan Entrepreneur kirim sms, telepon, dan e-mail ke saya, berkaitan berbagai permasalahan bisnis, yang pada akhirnya membuat mereka menjadi bangkrut, terpuruk hidupnya, hampir bercerai dengan istrinya, stres, depresi, dan masih banyak lagi hal negatif terjadi pada dirinya. (Maaf, saya tidak bermaksud memberitakan hal negatif). Hal tersebut lebih disebabkan oleh kebangkrutan dalam bisnis, dan sebagian ada yang kapok memulai bisnis kembali, dan mencoba melamar kerja kembali. MasyaAllah.

Ada beberapa hal (menurut saya lho) bahwa seorang Entrepreneur, bisa jatuh terpuruk bisnisnya, rugi, bahkan pailit atau bangkrut, yaitu bisa disebabkan oleh:

1. Terlalu ambisius, sehingga action bisnisnya tanpa perhitungan sama sekali. Modal nekad doang. Yang penting jalan dulu. Akhirnya ya benar-benar jalan merosot terus ke bawah.

2. Terlalu banyak pakai duit orang lain…atau terlalu BODOL (Berani Optimis Pakai Duit Orang Lain). Sehingga berakibat lupa diri, bahwa itu duitnya orang lain yang harus dikembalikan juga…bukan duitnya sendiri. Nah, karena lupa diri ini, maka cara pakai duitnya juga bisa saja sembarangan, gak pakai perhitungan untung rugi bisnis. Asal pakai saja, urusan…menyusul belakangan.

3. Merasa terlalu “motivated & populer”, sehingga sampai “over self confidence”. Seseorang jika sudah terlalu “over self confidence” …biasanya juga “over expectation”, berlebihan dalam harapan mencapai sasaran-sasaran bisnisnya. Dia berpikir, karena sudah punya kepercayaan diri tinggi dan sudah populer, maka bisnisnya pasti lancar jalannya. Ini juga bisa menyebabkan berpikir “menggampangkan” relasi bisnisnya. Akibatnya bisa dijauhi, bahkan ditinggal relasinya, karena sering tidak sepaham. Kalau sudah begini ya gak bisa maju bisnisnya doong.

4. Tidak mau & tidak cepat belajar tentang kondisi dari lingkungan bisnisnya. Sering mengabaikan “bisikan hati nurani”, sehingga kepekaan intuisi bisnisnya tidak terasah.

5. Sangat gampang terpengaruh lingkungan sekitarnya. Sehingga menjadi mudah terseret seperti model lingkungannya. Menjadi lupa untuk mem-filter segalanya.

6. Terlalu menjaga gengsi pribadi. Sehingga sangat ingin orang lain tahu, bahwa dia sudah sangat sukses. Ini berakibat memilki sifat konsumtif banget. Sungguh berbahaya, karena ada keinginan yang kuat untuk pamer hal-hal bersifat fisik, sebelum waktunya.

7. Kurang memiliki rasa empati bisnis. Ini terkait dengan BODOL tadi. Jadi asal “gasruk” saja…asal “sikat” dulu. Tidak mau merasakan dan mencermati lebih dulu, bagaimana sebenarnya bisnis yang mau dijalankan tersebut.

8. Terlalu mengedepankan / mengutamakan kepentingannya sendiri lebih dulu. Lebih banyak berpikir untuk meraih keuntungan pribadi dulu. Sering mengabaikan kebutuhan relasi bisnis. Padahal bisnis itu harus seimbang, kepentingan orang lain juga harus diperhatikan.

9. Tidak terbuka terhadap relasi bisnis, selalu ada yang disembunyikan. Bisa dibilang juga, kurang jujur mengungkapkan bagaimana bisnis sebenarnya. Kejujuran itu modal utama bisnis. Jujur adalah mata uang yang berlaku dimana pun.

10. Kurang sekali memberi dan melayani orang lain. Atau bahasa singkatnya: kurang bersedekah. Nah, kalau sudah seperti ini, biasanya juga kurang perhatian kepada konsumen/customer nya. Tidak bijak melayani dan merawat konsumen. Padahal ini sangat penting untuk loyalitas konsumen kita. Sebenarnya, pada kondisi apa pun kita ini, banyaklah beramal-sedekah. Bantulah orang lain sebanyak mungkin, apalagi konsumen kita. Ini sering dilupakan.

11. Kurang ikhlas menjalani kehidupannya. Kebanyakan lebih sering berpura-pura ikhlas, bukan ikhlas yang sesungguhnya. Ini bisa berbahaya bagi dirinya…khususnya mental dan imannya.

12. Kurang pandai bersyukur. Apa pun yang terjadi sebenarnya selalu patut untuk disyukuri. Bersyukurlah di saat kaya, sebelum miskin. Di saat sehat sebelum sakit. Jika pandai bersyukur, niscaya InsyaAllah selalu dibantu Allah dalam menangani kehidupannya….karena orang yang pandai bersyukur pastilah selalu ingat Allah SWT di dalam setiap langkahnya.

Semoga uraian sederhana saya di atas tersebut, bisa memberikan tambahan wawasan buat rekan Entrepreneur…agar senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap “jebakan-jebakan” seperti di atas; yang pada dasarnya lebih disebabkan oleh diri kita sendiri.









Sebagai Entrepreneur, tentu saja saya juga pernah mengalami kerugian bahkan kegagalan dalam berbisnis. Namun hal itu saya anggap sebagai pembelajaran yang perlu saya bayar mahal, demi meraih sukses di pengembangan bisnis-bisnis saya selanjutnya… pengalaman memang bisa menjadi guru terbaik sekaligus termahal… hehehe… Sebagai Mindset Navigator, tentunya bagi saya tidak ada istilah gagal… melainkan gagal itu adalah pembelajaran, bukan gagal dalam arti sebenarnya, jadi GAGAL = BELAJAR … Asalkan jangan hanya BELAJAR TERUS ya… hahaha…

Oleh karena itulah, saya ingin berbagi dengan Anda mengenai pembelajaran bisnis ini, dengan tujuan Anda bisa mempersiapkan diri agar tidak mengalami kegagalan bisnis, seperti yang dulu pernah terjadi pada saya. Bukankah belajar lewat pengalaman orang lain itu lebih baik dan menguntungkan serta tidak perlu bayar mahal, bahkan ini saya sajikan secara GRATIS untuk Anda simak… khususnya bagi Anda pelaku bisnis di skala usaha kecil dan menengah (UKM).

Sebagai seorang Business Coach untuk pebisnis skala UKM, sebelumnya saya ingin me-review beberapa kendala yang bisa menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha kecil dan menengah ini. Kendala-kendala yang menghambat itu adalah:

* Senang berproduksi, namun seringkali tidak ada penjualan yang berarti, akibat tidak paham cara pemasarannya.

* Tidak ada produk baru, karena kurangnya ketrampilan dan kreativitas.

* Biaya awal berbisnis yang tinggi, karena tidak ada “business plan”, punya prinsip asal jalan, sehingga tidak memperhitungkan biaya.

* Keuntungan yang tidak mencukupi, juga akibat tidak ada “business plan”, sehingga bisa salah hitung biaya-biaya terkait bisnisnya.

* Lemahnya akses ke pendanaan, sering terjerat suku bunga tinggi karena ulah rentenir, akibat kurang mau dekat dengan Bank, atau takut berkonsultasi ke Bank terkait pendanaan.

* Salah memperoleh pemasok yang berbiaya tinggi, sehingga biaya produksi membengkak.

* Birokrasi Pemerintah kadang juga berperan menghambat bisnis, dengan berbagai macam aturan yang menyebabkan biaya tinggi.

Beberapa kendala tersebut juga punya pengaruh pada perkembangan bisnis, jika tidak segera diatasi. Disamping kendala-kendala penghambat bisnis itu, hal-hal yang secara langsung bisa menyebabkan KEGAGALAN BISNIS dan perlu disikapi dengan benar adalah berikut ini:

* Tidak Ada Perencanaan Bisnis: Ingatlah! Tidak ada sukses tanpa perencanaan. Segala hal berkaitan dengan bisnis harus direncanakan sebelumnya. Bisnis tidak bisa hanya karena sekedar termotivasi berbisnis dengan berani setelah melihat seminar bisnis motivasi. Berbisnis harus memiliki VISI, SASARAN, dan ARAH bisnis yang telah direncanakan sebelumnya, dan bersifat dinamis.

* Kurang Pengalaman: Tidak punya pengetahuan cukup tentang bisnis yang digeluti, tidak tahu bagaimana dan dimana membeli, menjual, berinteraksi dengan pelanggan, dlsb.

* Tidak Cukup Modal: Tidak cukup uang untuk menjalankan operasional bisnis sehari-hari.

* Persediaan Produk Tidak Terkendali: Terjadi penumpukan hasil produksi, akibat lemahnya sistem pemasaran, sehingga produk bisa rusak, tidak up-to-date, dan tidak terjual.

* Pemasaran yang Lemah: Tidak mampu pasang iklan, tidak bisa mendistribusikan produk/jasa secara benar, dan tidak punya tim pemasar dan penjual yang andal.

* Manajemen yang Buruk: Arsip dan catatan bisnis tidak tertata rapi, sering tidak tercatat, data-data bisnis tidak valid, tidak up-to-date.

* Pegawai Tidak Terkendali: Rekrut pegawai yang tidak sesuai kriteria, tidak ada Job Description pegawai serta lemahnya pengawasan pegawai, dan terlalu banyak mempekerjakan pegawai.

* Pengendalian Kredit yang Buruk: Salah memberikan kredit kepada orang/perusahaan yang tidak tepat, sehingga piutang bisnis makin membengkak dan sulit tertagih.

* Lokasi Usaha Tidak Tepat: Tempat usaha yang terlalu jauh dari fasilitas transportasi umum, dan tidak cukup permintaan terhadap produk/jasa di wilayah itu.

* Owner Terlalu Cepat Menarik Uang: Pemilik bisnis ada kecenderungan terlalu cepat mengambil uang keuntungan bisnisnya, sehingga tidak cukup dana untuk melakukan ekspansi bisnis. Dana yang tersedia sekedar hanya untuk biaya operasional bisnis.

Demikian saya sekedar berbagi pengalaman dan pengetahuan, bukan bermaksud menggurui. Silakan diambil hal-hal yang bermanfaat menurut Anda sendiri. Lepas dari semuanya itu, berbisnis sendiri tetaplah merupakan hal yang sangat menyenangkan, karena penuh tantangan, bikin deg-degan, memacu adrenalin, sehingga membuat hidup menjadi lebih semarak, lebih hidup! Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa Entrepreneur memiliki usia yang lebih panjang, lebih lama hidup, dibandingkan dengan usia rata-rata mereka yang bukan Entrepreneur… hehehe… Hidup Entrepreneur Indonesia!









Cara Membangkitkan KEKUATAN INTUISI


Pada bab ini saya ingin mengatakan kepada Anda, bahwa Anda bisa mempunyai "intuisi bisnis" - seperti umumnya seorang entrepreneur atau pengusaha. Anda pasti tahu, seorang entrepreneur seakan-akan tidak pernah kehabisan ide-ide, serta terkesan punya intuisi bisnis yang bagus. Karena jika tanpa kemampuan intuisi itu, seorang entrepreneur pasti akan banyak mendapat kegagalan di dunia bisnis - dan bisa saja gagal terus. Anda pun sebenarnya bisa memiliki intuisi bisnis yang bisa Anda lakukan untuk kesuksesan Anda.

Bagaimana caranya agar kita mendapatkan wawasan intuisi? Para peneliti tentang otak dan pikiran sudah menemukan bukti fisik tentang kekuatan pikiran pada waktu mereka memetakan bagian-bagian otak yang berbeda. Sekarang ini sudah disetujui secara luas, bahwa fungsi intuisi selalu disertai dengan kinerja belahan otak kanan; yang merasakan informasi holistik, berupa lambang, gambar-gambar atau kiasan-kiasan. Sedangkan fungsi logika analitik selalu disertai dengan kinerja belahan otak kiri; yang merasakan informasi logika, bentuk linier garis lurus, yang secara berangkai memproses satu keping informasi secara bersamaan.

Dari penelitian para ahli sudah disepakati bahwa jika seseorang bisa mengkondisikan otak nya pada sebuah pancaran "gelombang alpha", berkisar pada frekuensi 10 sampai 15 Hertz per detik, maka pikiran seseorang itu akan menjadi tenang dan rileks. Pada kondisi tersebut akan terjadi suatu reaksi lanjutan berupa aktifnya bagian otak sebelah kanan.

Kondisi inilah yang dibutuhkan untuk awal pemberdayaan dan pengembangan kemampuan otak kanan; yang pada gilirannya akan membantu untuk meningkatkan kekuatan intuisi kita. Tanpa kondisi frekuensi sekitar 10 sampai 15 Hertz per detik tersebut, pemberdayaan otak kanan akan sia-sia dan informasi tetap saja diserap secara otomatis ke dalam karakter otak kiri.

Mengembangkan otak kanan bukan berarti menyerang atau menghilangkan fungsi otak kiri yang rasional dan matematis itu. Pembelajaran mengembangkan kemampuan otak kanan secara intensif akan melengkapi cara berpikir seseorang, sehingga pola berpikirnya menjadi seimbang. Dalam jangka panjang, hal itu akan meningkatkan kualitas kehidupan yang positif dan dinamis bagi pribadi maupun lingkungannya.

Menurut Leonard Slain, dalam bukunya Art and Physic tahun 1991; perbedaan antara seorang artis seniman dan seorang ahli fisika terlihat dari caranya menganalisa persamaan matematika. Keduanya mungkin terlihat memandang sesuatu yang sama, tetapi mereka menginterpretasikan hal itu dengan cara berbeda; si seniman dalam bahasa lambang gambar dan kiasan-kiasan, si fisikawan dalam bahasa matematis. Sang seniman cenderung lebih menggunakan belahan otak kanannya, yang bertanggung jawab terhadap imajinasi kreatifnya, dan lebih banyak memakai kekuatan intuisinya untuk setiap aktivitas kerjanya. Sedangkan fisikawan lebih menggunakan belahan otak kirinya, berpikir dengan logika analitik.

Imajinasi kreatif, yang merupakan bagian dari karakter otak kanan adalah salah satu hal baik, tapi jarang sekali digunakan sebagian besar orang selama hidupnya. Andaipun itu digunakan, biasanya hanya faktor kebetulan semata. Hanya sebagian kecil orang menggunakan imajinasi kreatif tersebut dengan sengaja dan ditempatkan di pemikirannya.

Kalau tindakan otak dirangsang secara terus menerus, lewat impuls-impuls pemikiran imajinasi positif dan disertai dengan perasaan emosi jiwa; maka akan berpengaruh mengangkat orang tersebut jauh di atas cakrawala pemikiran biasa, dan terjadi aktivasi dari otak kanan; sehingga memungkinkannya bisa memiliki wawasan, ruang lingkup waktu dan kualitas yang tidak mungkin dicapai pada bidang pemikiran lebih rendah, seperti pikiran rutinitas.

Pada dasarnya, menggunakan teknik pikiran dengan kekuatan imajinasi kreatif ini dari bagian karakter otak kanan adalah agar kita menjadi semakin akrab dengan intuisi. Jika individu tersebut sudah mencapai tingkat pemikiran lebih tinggi ini, maka otomatis kemampuan pikiran kreatif diberi kebebasan untuk bertindak; imajinasi kreatif akan berperan langsung; dan jalan sudah dibuka agar indera ke enam bisa berfungsi.

Dan semakin sering Anda bergantung kepada kemampuan kreatif dari otak kanan ini, maka Anda akan mendesakkan kemampuan tersebut untuk impuls pemikiran Anda. Pada gilirannya, Anda akan semakin cepat tanggap terhadap suatu "intuisi", yang akan mengarahkan tindakan-tindakan Anda selanjutnya.

Menurut para ahli peneliti, suatu pemikiran bersifat seperti arus listrik, yang mengalir dari sel ke sel di dalam otak dan melewati sejumlah reaksi kimia. Sekarang sudah ada peralatan elektroda (Electroencephalographic) untuk melihat gelombang otak pada saat berpikir dan membayangkan sesuatu.

Jadi Anda dapat melihat terjadinya perubahan pada gelombang otak, pada saat ada perubahan pemikiran dan membayangkan sesuatu. Kemudian jika Anda dapat meningkatkan reaksi kimia pada hubungan diantara urat syaraf di dalam otak, maka Anda dapat mempercepat daya pikir selanjutnya.

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan kekuatan pikiran imajinasi kreatif dalam memvisualisasikan pikiran Anda; sehingga akan meningkatkan proses biokimiawi di dalam otak Anda, dan pada gilirannya menyebabkan kondisi pikiran akan menjadi "lebih intuitif". Pikiran akan lebih cepat tanggap terhadap ide atau gagasan dalam keadaan pemikiran lebih tinggi; yang tidak bisa dicapai individu dalam keadaan pikiran biasa.

Singkatnya, dengan cara mengubah fungsi biokimiawi dan elektrika sel-sel di dalam otak dengan pemikiran-pemikiran imajinatif, maka potensi-potensi kreatif akan dapat kita keluarkan dan kita manfaatkan.

Kekuatan intuisi atau sering disebut "indera ke enam" ini merupakan sebuah kemampuan yang membedakan antara individu jenius dan individu biasa-biasa saja. Anda akan mendapatkan banyak sekali manfaat dari indera ke enam. Melalui indera ke enam (intuisi), Anda akan mendapat peringatan tentang ancaman bahaya tepat pada waktunya; agar dapat menghindarinya; dan Anda akan diberitahu mengenai kesempatan pada waktunya, agar Anda bisa menangkapnya.

Gagasan yang diterima lewat kemampuan imajinasi kreatif, jauh lebih bisa diandalkan; sebab datang dari sumber kekuatan tak terbatas, dibandingkan jika itu berasal dari kemampuan pertimbangan akal logika saja.

Sebenarnya ada banyak cara untuk menggali dan mengembangkan kekuatan intuisi untuk bisnis Anda. Jika Anda percaya dan yakin, segera lakukanlah hal-hal berikut ini, untuk mengasah dan mengembangkan intuisi Anda:

Pertama, cobalah untuk mengingat-ingat darimana gambaran-gambaran, ide-ide, wawasan, firasat atau "ilham" Anda, yang muncul pada waktu itu. Kadang-kadang, kita tiba-tiba mendapatkan ide-ide atau gambaran ke depan, yang pada saat ini belum kita jalani. Ingatlah waktunya, prosesnya dan periksalah kejadian tersebut. Anda dapat menetapkan bagaimana perasaan saat itu, pertandanya atau gambarannya. Pusatkan perhatian pada bagaimana rasanya.

Ke dua, catatlah adanya suatu desakan apa? Yang Anda rasakan sangat mendorong Anda untuk melakukan sesuatu. Dan tanggapilah itu berdasarkan apa yang diarahkan oleh energi yang Anda rasakan tersebut.

Ke tiga, cobalah ceritakan pengalaman Anda tentang datangnya gambaran-gambaran firasat itu kepada orang lain, jangan Anda simpan sendiri pengalaman intuisi Anda. Bentuklah sebuah perkumpulan dari teman-teman Anda yang sepaham dengan Anda untuk berbagi pengalaman intuisi ini.

Ke empat, dengarkanlah dan bacalah pengalaman orang lain; jangan Anda remehkan atau Anda menganggapnya "angin lalu" cerita orang tentang hal-hal bersifat intuisi, firasat ataupun hal gaib. Cobalah memahami pengalaman orang lain, karena seringkali cerita pengalaman dari orang lain itu mengandung sebuah intuisi bisnis bagi Anda. Anda bisa memanfaatkannya.

Ke lima, seringlah melakukan dzikir "Laa ilaha illallah" dengan penghayatan khusuk, dan mengingat kebesaran Allah SWT yang menciptakan bumi dan seisinya ini. Dan yakinlah bahwa Allah pasti akan membantu Anda, jika Anda mempercayaiNya. Ingatlah firman Allah di sebuah Hadits ini: "Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan (dipikirkan) hambaKu kepadaKu". Jadi selalu berprasangkalah (berpikirlah) yang baik-baik kepada Allah, maka Allah akan baik ke kita. Allah SWT selalu bersama hambaNya yang percaya kepadaNya. Jadi kalau Anda sudah selalu merasa bersama Tuhan; tidak ada sesuatupun yang akan bisa menghalangi Anda. Tiada Tuhan selain Allah. Maha suci Allah dengan segala firmanNya.

Ke enam, Anda bisa membangkitkan, melatih dan mengasah serta memanfaatkan kekuatan intuisi Anda lewat berbagai teknik meditasi, yang sudah saya bahas pada bab terdahulu di Blog Saya ini.

Adalah suatu fakta, bahwa manusia bisa menerima suatu pengetahuan akurat melalui sumber-sumber selain kelima panca indera fisik yang sudah kita kenal. Pengetahuan seperti itu biasanya dapat diterima, pada saat pikiran berada dalam kondisi di bawah rangsangan luar biasa. Suatu keadaan darurat apapun itu, yang membangkitkan emosi dan menyebabkan jantung kita berdenyut lebih cepat dibandingkan keadaan normal; maka hal itu biasanya akan memicu bangkitnya kekuatan luar biasa dari "indera ke enam".

Anda sebenarnya bisa belajar mengenali adanya sinyal-sinyal intuisi tersebut. Biasanya sinyal-sinyal peringatan intuisi itu bisa berupa:

* Pertama, seperti peringatan awal, dalam bentuk suara hati, gambaran-gambaran, suatu sensasi yang terasa janggal atau adanya sebuah perasaan halus yang sepertinya menyatakan bahwa akan terjadi atau telah terjadi hal-hal yang tidak pada tempatnya dan tidak semestinya atau sesuatu kebohongan tengah berlangsung.

* Ke dua, sinyal peringatan itu akan terus berlangsung berulang-ulang dalam bentuk samar-samar, tetapi dengan tekanan yang lebih kuat namun halus. Pada saat Anda menerima sinyal-sinyal peringatan semacam tadi, sebaiknya jangan diabaikan begitu saja; tanyakan lebih dulu kepada diri Anda dan rasakanlah dengan perasaan dan emosi mendalam. Jika hal itu berhubungan dengan suatu intuisi, maka Anda pasti akan bisa menemukan maknanya.

Setiap individu yang pernah hampir celaka dalam suatu peristiwa, pasti tahu dan pernah merasakan bantuan dari indera ke enam ini, seakan-akan ada suatu tuntunan yang tak terlihat, yang menyelamatkan dirinya dari mara bahaya gawat itu. Intuisi indera ke enam kita bisa menghadirkan semacam mukjizat.

Kekuatan intuisi dapat menjadi sarana yang bermanfaat, jika dikembangkan dan diberi perhatian khusus. Sekali Anda dapat membuka jalan ke arah sana, intuisi akan bertindak sebagai penunjuk arah jalan Anda, dan dapat menunjukkan tanda bahaya di sepanjang perjalanan; yang menjadi tanda ke arah mana yang harus dituju, masalah apa yang harus dihindari; atau apa yang harus dilakukan sebagai persiapan, agar dapat beradaptasi dan menyelesaikan masalah dengan sukses.

Selamat melatih dan mengasah kekuatan intuisi Anda, sehingga intuisi Anda bisa benar-benar bermanfaat bagi kehidupan Anda, untuk karir, bisnis maupun kebahagiaan keluarga Anda sendiri...serta bisa membuat lingkungan di sekitar Anda selalu ceria bergembira.








Pada bab ini saya ingin mengatakan kepada Anda, bahwa Anda bisa mempunyai "intuisi bisnis" - seperti umumnya seorang entrepreneur atau pengusaha. Anda pasti tahu, seorang entrepreneur seakan-akan tidak pernah kehabisan ide-ide, serta terkesan punya intuisi bisnis yang bagus. Karena jika tanpa kemampuan intuisi itu, seorang entrepreneur pasti akan banyak mendapat kegagalan di dunia bisnis - dan bisa saja gagal terus. Anda pun sebenarnya bisa memiliki intuisi bisnis yang bisa Anda lakukan untuk kesuksesan Anda.

Bagaimana caranya agar kita mendapatkan wawasan intuisi? Para peneliti tentang otak dan pikiran sudah menemukan bukti fisik tentang kekuatan pikiran pada waktu mereka memetakan bagian-bagian otak yang berbeda. Sekarang ini sudah disetujui secara luas, bahwa fungsi intuisi selalu disertai dengan kinerja belahan otak kanan; yang merasakan informasi holistik, berupa lambang, gambar-gambar atau kiasan-kiasan. Sedangkan fungsi logika analitik selalu disertai dengan kinerja belahan otak kiri; yang merasakan informasi logika, bentuk linier garis lurus, yang secara berangkai memproses satu keping informasi secara bersamaan.

Dari penelitian para ahli sudah disepakati bahwa jika seseorang bisa mengkondisikan otak nya pada sebuah pancaran "gelombang alpha", berkisar pada frekuensi 10 sampai 15 Hertz per detik, maka pikiran seseorang itu akan menjadi tenang dan rileks. Pada kondisi tersebut akan terjadi suatu reaksi lanjutan berupa aktifnya bagian otak sebelah kanan.

Kondisi inilah yang dibutuhkan untuk awal pemberdayaan dan pengembangan kemampuan otak kanan; yang pada gilirannya akan membantu untuk meningkatkan kekuatan intuisi kita. Tanpa kondisi frekuensi sekitar 10 sampai 15 Hertz per detik tersebut, pemberdayaan otak kanan akan sia-sia dan informasi tetap saja diserap secara otomatis ke dalam karakter otak kiri.

Mengembangkan otak kanan bukan berarti menyerang atau menghilangkan fungsi otak kiri yang rasional dan matematis itu. Pembelajaran mengembangkan kemampuan otak kanan secara intensif akan melengkapi cara berpikir seseorang, sehingga pola berpikirnya menjadi seimbang. Dalam jangka panjang, hal itu akan meningkatkan kualitas kehidupan yang positif dan dinamis bagi pribadi maupun lingkungannya.

Menurut Leonard Slain, dalam bukunya Art and Physic tahun 1991; perbedaan antara seorang artis seniman dan seorang ahli fisika terlihat dari caranya menganalisa persamaan matematika. Keduanya mungkin terlihat memandang sesuatu yang sama, tetapi mereka menginterpretasikan hal itu dengan cara berbeda; si seniman dalam bahasa lambang gambar dan kiasan-kiasan, si fisikawan dalam bahasa matematis. Sang seniman cenderung lebih menggunakan belahan otak kanannya, yang bertanggung jawab terhadap imajinasi kreatifnya, dan lebih banyak memakai kekuatan intuisinya untuk setiap aktivitas kerjanya. Sedangkan fisikawan lebih menggunakan belahan otak kirinya, berpikir dengan logika analitik.

Imajinasi kreatif, yang merupakan bagian dari karakter otak kanan adalah salah satu hal baik, tapi jarang sekali digunakan sebagian besar orang selama hidupnya. Andaipun itu digunakan, biasanya hanya faktor kebetulan semata. Hanya sebagian kecil orang menggunakan imajinasi kreatif tersebut dengan sengaja dan ditempatkan di pemikirannya.

Kalau tindakan otak dirangsang secara terus menerus, lewat impuls-impuls pemikiran imajinasi positif dan disertai dengan perasaan emosi jiwa; maka akan berpengaruh mengangkat orang tersebut jauh di atas cakrawala pemikiran biasa, dan terjadi aktivasi dari otak kanan; sehingga memungkinkannya bisa memiliki wawasan, ruang lingkup waktu dan kualitas yang tidak mungkin dicapai pada bidang pemikiran lebih rendah, seperti pikiran rutinitas.

Pada dasarnya, menggunakan teknik pikiran dengan kekuatan imajinasi kreatif ini dari bagian karakter otak kanan adalah agar kita menjadi semakin akrab dengan intuisi. Jika individu tersebut sudah mencapai tingkat pemikiran lebih tinggi ini, maka otomatis kemampuan pikiran kreatif diberi kebebasan untuk bertindak; imajinasi kreatif akan berperan langsung; dan jalan sudah dibuka agar indera ke enam bisa berfungsi.

Dan semakin sering Anda bergantung kepada kemampuan kreatif dari otak kanan ini, maka Anda akan mendesakkan kemampuan tersebut untuk impuls pemikiran Anda. Pada gilirannya, Anda akan semakin cepat tanggap terhadap suatu "intuisi", yang akan mengarahkan tindakan-tindakan Anda selanjutnya.

Menurut para ahli peneliti, suatu pemikiran bersifat seperti arus listrik, yang mengalir dari sel ke sel di dalam otak dan melewati sejumlah reaksi kimia. Sekarang sudah ada peralatan elektroda (Electroencephalographic) untuk melihat gelombang otak pada saat berpikir dan membayangkan sesuatu.

Jadi Anda dapat melihat terjadinya perubahan pada gelombang otak, pada saat ada perubahan pemikiran dan membayangkan sesuatu. Kemudian jika Anda dapat meningkatkan reaksi kimia pada hubungan diantara urat syaraf di dalam otak, maka Anda dapat mempercepat daya pikir selanjutnya.

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan kekuatan pikiran imajinasi kreatif dalam memvisualisasikan pikiran Anda; sehingga akan meningkatkan proses biokimiawi di dalam otak Anda, dan pada gilirannya menyebabkan kondisi pikiran akan menjadi "lebih intuitif". Pikiran akan lebih cepat tanggap terhadap ide atau gagasan dalam keadaan pemikiran lebih tinggi; yang tidak bisa dicapai individu dalam keadaan pikiran biasa.

Singkatnya, dengan cara mengubah fungsi biokimiawi dan elektrika sel-sel di dalam otak dengan pemikiran-pemikiran imajinatif, maka potensi-potensi kreatif akan dapat kita keluarkan dan kita manfaatkan.

Kekuatan intuisi atau sering disebut "indera ke enam" ini merupakan sebuah kemampuan yang membedakan antara individu jenius dan individu biasa-biasa saja. Anda akan mendapatkan banyak sekali manfaat dari indera ke enam. Melalui indera ke enam (intuisi), Anda akan mendapat peringatan tentang ancaman bahaya tepat pada waktunya; agar dapat menghindarinya; dan Anda akan diberitahu mengenai kesempatan pada waktunya, agar Anda bisa menangkapnya.

Gagasan yang diterima lewat kemampuan imajinasi kreatif, jauh lebih bisa diandalkan; sebab datang dari sumber kekuatan tak terbatas, dibandingkan jika itu berasal dari kemampuan pertimbangan akal logika saja.

Sebenarnya ada banyak cara untuk menggali dan mengembangkan kekuatan intuisi untuk bisnis Anda. Jika Anda percaya dan yakin, segera lakukanlah hal-hal berikut ini, untuk mengasah dan mengembangkan intuisi Anda:

Pertama, cobalah untuk mengingat-ingat darimana gambaran-gambaran, ide-ide, wawasan, firasat atau "ilham" Anda, yang muncul pada waktu itu. Kadang-kadang, kita tiba-tiba mendapatkan ide-ide atau gambaran ke depan, yang pada saat ini belum kita jalani. Ingatlah waktunya, prosesnya dan periksalah kejadian tersebut. Anda dapat menetapkan bagaimana perasaan saat itu, pertandanya atau gambarannya. Pusatkan perhatian pada bagaimana rasanya.

Ke dua, catatlah adanya suatu desakan apa? Yang Anda rasakan sangat mendorong Anda untuk melakukan sesuatu. Dan tanggapilah itu berdasarkan apa yang diarahkan oleh energi yang Anda rasakan tersebut.

Ke tiga, cobalah ceritakan pengalaman Anda tentang datangnya gambaran-gambaran firasat itu kepada orang lain, jangan Anda simpan sendiri pengalaman intuisi Anda. Bentuklah sebuah perkumpulan dari teman-teman Anda yang sepaham dengan Anda untuk berbagi pengalaman intuisi ini.

Ke empat, dengarkanlah dan bacalah pengalaman orang lain; jangan Anda remehkan atau Anda menganggapnya "angin lalu" cerita orang tentang hal-hal bersifat intuisi, firasat ataupun hal gaib. Cobalah memahami pengalaman orang lain, karena seringkali cerita pengalaman dari orang lain itu mengandung sebuah intuisi bisnis bagi Anda. Anda bisa memanfaatkannya.

Ke lima, seringlah melakukan dzikir "Laa ilaha illallah" dengan penghayatan khusuk, dan mengingat kebesaran Allah SWT yang menciptakan bumi dan seisinya ini. Dan yakinlah bahwa Allah pasti akan membantu Anda, jika Anda mempercayaiNya. Ingatlah firman Allah di sebuah Hadits ini: "Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan (dipikirkan) hambaKu kepadaKu". Jadi selalu berprasangkalah (berpikirlah) yang baik-baik kepada Allah, maka Allah akan baik ke kita. Allah SWT selalu bersama hambaNya yang percaya kepadaNya. Jadi kalau Anda sudah selalu merasa bersama Tuhan; tidak ada sesuatupun yang akan bisa menghalangi Anda. Tiada Tuhan selain Allah. Maha suci Allah dengan segala firmanNya.

Ke enam, Anda bisa membangkitkan, melatih dan mengasah serta memanfaatkan kekuatan intuisi Anda lewat berbagai teknik meditasi, yang sudah saya bahas pada bab terdahulu di Blog Saya ini.

Adalah suatu fakta, bahwa manusia bisa menerima suatu pengetahuan akurat melalui sumber-sumber selain kelima panca indera fisik yang sudah kita kenal. Pengetahuan seperti itu biasanya dapat diterima, pada saat pikiran berada dalam kondisi di bawah rangsangan luar biasa. Suatu keadaan darurat apapun itu, yang membangkitkan emosi dan menyebabkan jantung kita berdenyut lebih cepat dibandingkan keadaan normal; maka hal itu biasanya akan memicu bangkitnya kekuatan luar biasa dari "indera ke enam".

Anda sebenarnya bisa belajar mengenali adanya sinyal-sinyal intuisi tersebut. Biasanya sinyal-sinyal peringatan intuisi itu bisa berupa:

* Pertama, seperti peringatan awal, dalam bentuk suara hati, gambaran-gambaran, suatu sensasi yang terasa janggal atau adanya sebuah perasaan halus yang sepertinya menyatakan bahwa akan terjadi atau telah terjadi hal-hal yang tidak pada tempatnya dan tidak semestinya atau sesuatu kebohongan tengah berlangsung.

* Ke dua, sinyal peringatan itu akan terus berlangsung berulang-ulang dalam bentuk samar-samar, tetapi dengan tekanan yang lebih kuat namun halus. Pada saat Anda menerima sinyal-sinyal peringatan semacam tadi, sebaiknya jangan diabaikan begitu saja; tanyakan lebih dulu kepada diri Anda dan rasakanlah dengan perasaan dan emosi mendalam. Jika hal itu berhubungan dengan suatu intuisi, maka Anda pasti akan bisa menemukan maknanya.

Setiap individu yang pernah hampir celaka dalam suatu peristiwa, pasti tahu dan pernah merasakan bantuan dari indera ke enam ini, seakan-akan ada suatu tuntunan yang tak terlihat, yang menyelamatkan dirinya dari mara bahaya gawat itu. Intuisi indera ke enam kita bisa menghadirkan semacam mukjizat.

Kekuatan intuisi dapat menjadi sarana yang bermanfaat, jika dikembangkan dan diberi perhatian khusus. Sekali Anda dapat membuka jalan ke arah sana, intuisi akan bertindak sebagai penunjuk arah jalan Anda, dan dapat menunjukkan tanda bahaya di sepanjang perjalanan; yang menjadi tanda ke arah mana yang harus dituju, masalah apa yang harus dihindari; atau apa yang harus dilakukan sebagai persiapan, agar dapat beradaptasi dan menyelesaikan masalah dengan sukses.

Selamat melatih dan mengasah kekuatan intuisi Anda, sehingga intuisi Anda bisa benar-benar bermanfaat bagi kehidupan Anda, untuk karir, bisnis maupun kebahagiaan keluarga Anda sendiri...serta bisa membuat lingkungan di sekitar Anda selalu ceria bergembira.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar